PENDAHULUAN
Setiap larutan pasti memiliki salah satu sifat yaitu asam, basa atau netral. Suatu larutan dikatakan asam apabila direaksikan dengan air akan menghasilkan ion hidronium (H3O+) sedangkan basa apabila direaksikan dengan air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-). Larutan yang bersifat netral biasanya terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Ada juga larutan yang bersifat asam dan basa. Senyawa seperti ini disebut amfoter. Larutan bersifat asam, basa, atau garam dapat diketahui dengan indikator asam basa seperti kertas lakmus, larutan fenolftalein, metil merah, dll. Setiap larutan pasti mempunyai pH masing-masing, pH larutan asam<7, pH larutan basa>7 dan pH larutan netral=7. Nilai pH dapat diketahui dengan menggunakan indikator universal. Pada percobaan ini kita akan mereaksikan asam asetat dengan beberapa konsentrasi dengan senyawa Natrium asetat(NaCH3COO) dan Natrium hidroksida(NaOH).
Permasalahan yang timbul dalam percobaan ini yaitu bagaimana cara menentukan konstanta dissosiasi asam lemah(Ka). Tujuan dari percobaan ini sendiri yaitu menentukan konstanta dissosiasi asam lemah.
Kata kunci: Asam, Basa, Hidrolisis,, Buffer, indicator asam-basa